Mbak Ita Jemput Bola Gaet Investor di Gelaran Sembiz ke-17

 

Gaspolchanel.com - Gelaran Semarang Business Forum (Sembiz) ke 17 kembali digelar oleh Pemerintah Kota Semarang. 

Pada tahun ini, agenda rutin tahunan tersebut digelar di Jakarta yang menjadi pusat bisnis Indonesia. 

Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, kehadiran para calon investor di acara Sembiz ke-17 menjadi harapan dan angin segar bagi pertumbuhan Kota Semarang.

"Kami mewakili Pemerintah Kota Semarang menyampaikan matur nuwun (terima kasih) atas kehadirannya di Sembiz ke-17," katanya saat pembukaan Sembiz di Grand Hyatt Jakarta, Rabu 9 Oktober 2024.

"Kami memang mempunyai pandangan bahwa kita harus menjemput bola para investor,” lanjutnya. 

Mbak Ita, sapaan akrabnya mengungkapkan, gelaran Sembiz ini dilakukan untuk jemput bola para investor di dalam negeri maupun dari luar negeri. 

"Jika menunggu para investor untuk datang ke Kota Semarang akan memakan banyak waktu mengingat kesibukan seorang pebisnis," bebernya. 

Selain menjaring investor baru, pihaknya juga mendorong investor yang sudah berinvestasi di Semarang dapat menambah investasi lagi. 

"Kami juga mendorong investor-investor yang sudah membuka investasi di Kota Semarang untuk bisa menambah investasi lagi, seperti POJ dan Pakuwon. Harapannya bisa memberikan kontribusi yang lebih baik supaya laju pertumbuhan ekonomi kami lebih tinggi dari pada rata-rata nasional," ungkapnya. 

Mbak Ita menyampaikan capaian positif Kota Semarang di antaranya terkait Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) di mana pada tahun 2023, LPE Kota Semarang mencapai 5,79 persen. Sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Semarang mencapai 84,43 persen. 

"Angka capaian ini membuat LPE dan IPM Kota Semarang lebih tinggi dari rata-rata Jawa Tengah dan nasional. Perkembangan inflasi Kota Semarang juga relatif terjaga yakni berada di angka 1,85 atau landai dibandingkan kota-kota besar lainnya di Indonesia," terang Mbak Ita.

Di sektor pariwisata, kunjungan wisata ke Kota Semarang juga semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2022 tercatat ada 5,3 juta pengunjung dan naik menjadi 6,4 pengunjung wisata pada tahun 2023. 

Kota Semarang juga menjadi kota tujuan migrasi populer di Indonesia mengingat terdapat berbagai perguruan tinggi terkemuka nasional.

"Meski Kota Semarang berstatus sebagai kawasan metropolitan, namun masih memiliki lahan produktif sekitar 30 ribu hektar yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis di bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan," pungkasnya.***


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama