Gaspolchanel.com - Kelahiran Bambang Irawan diawali dari kisah Dewi Ulupi, putri seorang pendeta bernama Resi Kanwa di gunung Yasarata.
Waktu itu saat njagong dipelataran padepokan sang resi menemukan Arjuna dalam keadaan pingsan karena kalah perang dan dilemparkan oleh Kala Pracona hingga jatuh dipertapaan Yasarata.
Ulupi kemudian merawat Arjuna dengan penuh kasih sayang sampai pulih bagas waras seperti semula.
Karena sering bertemu, cintapun bersemi diantara keduanya hingga mereka menikah dan Ulupi hamil.
Seperti adat sebelumnya, Arjuna selalu meninggalkan isterinya dalam keadaan hamil. Begitu juga saat Dewi Ulupi melahirkan bayi lelaki dan diberi nama Bambang Irawan, Arjuna tidak sempat menunggui.
Bambang Irawan hanya diasuh dan dibesarkan di pertapaan Yasarata oleh Dewi Ulupi dan Pendeta Resi Kanwa Selain tampan, Bambang Irawan juga memiliki kesaktian seperti halnya Arjuna sang Ayah.
Karena kesaktiannya, Bambang Irawan yang selalu akrab dengan panah pusaka Ardadeali kemudian diangkat menjadi raja bergelar prabu Gambiranom.
Diceritakan suatu hari Bambang Irawan mencari ayahnya sekaligus hendak bergabung dengan Pandawa yang telah siap dalam perang besar Bharatayuda.
Ia kemudian berangkat menuju Padang Kuruetra untuk terjun ke dalam peperangan meskipun tanpa izin dari orang tuanya.
Didalam pertempuran itu Irawan berjumpa dengan raja raksasa bernama Kalasrenggi. Raksasa dari Kerajaan Selamangleng ini terpaksa memihak Korawa, karena ayahnya yang bernama Jatagimbal tewas dibunuh Arjuna.
Bambang Irawan pun kemudian tampil menghadapi Kalasrenggi sekaligus untuk menunjukkan bahwa kesaktiannya tidak kalah dibandingkan Abimanyu ataupun Gatotkaca.
Pasukan Selamangleng terutama pupuk bawang ditumpasnya habis seorang diri. Akibatnya Bambang merasa letih dan akhirnya ditangkap oleh Kalasrenggi.
Kalasrenggi: Ha ha .. satria kok bisa kesel ha ha
Kalasrenggi yang terkenal dengan gigitannya langsung menerkam mangsanya. Akibatnya, pandangan Bambang Irawan lama kelamaan terasa kabur mendekati ajal.
Namun sebelum kematian menjemput, Bambang Irawan sempat menusuk jantung Kalasrenggi menggunakan keris hingga keduanya pun tewas bersama alias samyo saat itu juga.
Sungguh Tragis, Bambang Irawan yang telah banyak membunuh sekutu Kurawa harus meninggal disergap Kalasrenggi sebelum bertemu Arjuna ayahnya.***