Wayang Simpel "Bisma"



Gaspolchanel.com - Bisma yang dikenal sebagai kakek dari Pandawa dan Kurawa, terlahir sebagai Dewabrata, putra pasangan Prabu Sentanu dan Dewi Gangga.

Sebagai seorang Ksatria gagah perkasa dan berbudi luhur, Dewabrata sering mendapat kepercayaan menjaga kerajaan ketika Prabu Sentanu berburu.

Suatu saat ketika Sang prabu jatuh sakit, Dewabrata sebagai anak yang berbakti menjadi khawatir dan gelisah. Ia mencoba memanggil tabib untuk menyembuhkan Prabu Santanu namun tak ada yang mampu.

Hingga akhirnya Prabu Sentanu mengaku bahwa dirinya sakit bukan karena penyakit, tetapi karena memendam keinginan untuk mempersunting dewi Setyawati, sekaligus menyampaikan permintaan calon istrinya bahwa, jika anaknya lahir harus bertahta menjadi seorang raja di Hastina.

Mendegar penuturan itu Dewabrata berjanji dirinya rela menyerahkan tahta Hastina demi kebahagaiaan ayahnya. Namun sang prabu menjelaskan bahwa keturunannya yang masih berhak atas tahta itu dikhawatirkan akan menututnya dikemudian hari.

Mendengar kegalauan yang sangat membebani ayahnya, Dewabrata kemudian bersumpah dihadapan para dewata.

“Ingsun ora arep kawin lan ora arep nduweni keturunan.”

Mendengar sumpah itu, seketika petir menggelegar menandakan para dewata menyetujui sumpah nya.

Nama Dewabrata kemudian diganti menjadi Bisma, karena ia melakukan bhishan pratigya, yaitu sumpah untuk membujang selamanya dan tidak akan mewarisi tahta ayahnya.

Bisma dalam tokoh perwayangan digambarkan sebagai seorang sakti yang legawa, dimana sebenarnya ia berhak atas tahta Hastina.

Akan tetapi karena keinginan yang luhur dari dirinya demi menghindari perpecahan dalam negara Hastina dirinya rela tidak menjadi raja.

Dalam perjalanan hidupnya, suatu saat Bisma mengikuti sayembara untuk mendapatkan putri bagi raja Hastina dan memboyong 3 Dewi. Celakanya, Salah satu putri yang dimenangkannya adalah Dewi Amba yang justru mencintai Bisma.

Namun Bisma tidak bisa menerima cinta Dewi Amba karena dia hanya perwakilan untuk mendapatkan Dewi Amba. Entah mengapa Dewi Amba tetap berkeras hati hanya mau menikah dengan Bisma.

Puncaknya entah mengapa, Dewi Amba secara tidak sengaja justru terbunuh oleh senjata BISMA. Sambil meratap Bisma menyatakan bahwa sesungguhnya dirinya juga mencintai Dewi Amba.

Mendengar ratapan Bisma, seketika Ruh Dewi Amba keluar dari jazadnya sambil mengatakan bahwa dia akan menjemput Bisma suatu saat agar bisa bersama di alam lain dan Bisma pun menyangupinya.

Diceritakan ruh Dewi Amba dikemudian hari menitis kepada Srikandi yang akhirnya membunuh Bisma dalam perang Bratayudha.

Bisma dan Amba di dunia mungkin tak Bersatu tapi di sorga pengrantunan, mereka ibarat pengantin baru dan bebaslah bhisma dari sumpahnya.***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama