Gaspolchanel.com - Pada tahun 1989, perubahan politik di Eropa Timur dan kerusuhan sipil di Jerman memberikan tekanan pada pemerintah Jerman Timur untuk melonggarkan beberapa peraturannya mengenai perjalanan ke Jerman Barat.
Pada konferensi pers pada tanggal 9 November, juru bicara Jerman Timur Günter Schabowski mengumumkan bahwa warga Jerman Timur akan bebas bepergian ke Jerman Barat, mulai sekarang.
Schabowski gagal menjelaskan bahwa beberapa peraturan akan tetap berlaku.
Media Barat secara tidak akurat melaporkan bahwa perbatasan telah dibuka dan kerumunan orang dengan cepat berkumpul di pos pemeriksaan di kedua sisi Tembok.
Pemeriksaan paspor akhirnya dibatalkan dan orang-orang melintasi perbatasan tanpa batasan.
Dampak politik, ekonomi, dan sosial dari runtuhnya Tembok Berlin semakin melemahkan pemerintahan Jerman Timur yang sudah tidak stabil.
Jerman bersatu kembali pada 3 Oktober 1990, 11 bulan setelah runtuhnya Tembok Berlin.
Berkaitan dengan itu, setiap tanggal 9 November secara global diperingati sebagai Hari Kebebasan Sedunia atau World Freedom Day.
Hari Kebebasan Sedunia diadakan untuk mengenang peristiwa bersejarah runtuhnya Tembok Berlin pada tanggal 9 November 1989.
Melansir dari laman National Today, Tembok Berlin dibuat untuk mencegah imigrasi orang-orang dari Berlin Timur ke Berlin Barat dan seluruh Eropa Barat.
Dari tahun 1961 hingga 1989, diperkirakan 5 ribu orang melarikan diri melalui Tembok Berlin dan lebih dari 100 orang dilaporkan tewas dalam proses tersebut.
Peristiwa runtuhnya Tembok Berlin menandai bersatunya kembali Jerman dan berakhirnya perpecahan antara Berlin Timur dengan Berlin Barat, yang melambangkan kemenangan kebebasan atas penindasan.
Sejak awal, peringatan Hari Kebebasan Sedunia ditujukan sebagai pengingat global akan pentingnya kebebasan, demokrasi dan hak asasi manusia, serta kesempatan untuk merayakan nilai-nilai yang menyatukan masyarakat di seluruh dunia.***