Kenapa Mengeluh Itu Enak? Simak Penjelasan Berikut


Gaspolchanel.com - Mengeluh adalah suatu hal yang sering kita lakukan, terutama ketika menghadapi situasi sulit, stres, atau kejadian yang tidak menyenangkan. Meskipun mungkin kita tahu bahwa mengeluh tidak selalu menyelesaikan masalah, banyak orang merasa "nyaman" atau bahkan "enak" setelah mengungkapkan keluhan mereka. Lantas, apa yang membuat mengeluh terasa menyenangkan atau memuaskan? Berikut adalah beberapa alasan psikologis dan fisiologis yang menjelaskan fenomena ini.

1. Pengurangan Stres dan Tension

Salah satu alasan mengapa mengeluh terasa enak adalah karena itu bisa membantu mengurangi stres atau ketegangan yang kita rasakan. Ketika kita menghadapi situasi yang menekan atau frustrasi, berkeluh-kesah dapat menjadi cara untuk melepaskan perasaan yang terpendam.

Pelepasan Emosi: Mengeluh memberikan kita kesempatan untuk melepaskan ketegangan emosional yang terbentuk akibat rasa marah, kecewa, atau stres. Saat kita mengungkapkan perasaan kita, meskipun dalam bentuk keluhan, tubuh kita merasa lebih ringan dan tidak terlalu terbebani oleh perasaan negatif tersebut.

Meningkatkan Rasa Lega: Ketika kita merasa ada orang yang mendengarkan keluhan kita, otak kita merespons dengan melepaskan hormon-hormon yang membuat kita merasa lebih tenang, seperti oksitosin, yang sering disebut sebagai "hormon kebahagiaan."


2. Mencari Validasi dan Dukungan

Mengeluh juga bisa menjadi cara untuk mencari perhatian atau dukungan dari orang lain. Ketika kita merasa kesulitan atau tidak dihargai, berbicara tentang masalah kita bisa memberi rasa bahwa kita didengar dan dipahami.

Mencari Simpati: Dengan mengeluh, kita sering berharap orang lain akan memberikan simpati atau empati. Ini memberikan rasa bahwa kita tidak sendirian dalam menghadapi masalah dan bahwa orang lain peduli dengan keadaan kita.

Mendapatkan Solusi atau Saran: Beberapa orang mengeluh karena ingin mendapatkan solusi atau saran dari orang lain. Meskipun kadang keluhan itu sendiri tidak mengarah pada solusi langsung, respons yang diberikan oleh orang lain bisa membuat kita merasa lebih baik.


3. Menyalurkan Perasaan Tanpa Bertindak

Mengeluh bisa menjadi cara yang aman untuk mengekspresikan perasaan tanpa melakukan tindakan yang lebih drastis atau merusak. Misalnya, ketika kita marah atau frustrasi, mengeluh memungkinkan kita untuk menyalurkan perasaan tersebut tanpa harus membuat keputusan yang gegabah atau merugikan.

Mengurangi Potensi Konflik: Daripada bertindak impulsif atau marah secara langsung kepada orang lain, mengeluh bisa menjadi jalan keluar yang lebih mudah untuk mengekspresikan perasaan tanpa menyebabkan konflik langsung.


4. Membuat Diri Merasa Lebih Baik Secara Instan

Mengeluh juga memberikan efek positif jangka pendek yang membuat kita merasa lebih baik dalam waktu singkat. Dengan berbicara tentang masalah atau ketidaknyamanan kita, kita bisa merasa lebih "terbebaskan" dari beban mental yang kita bawa.

Mendapatkan Kelegaan Sementara: Ketika kita mengeluh, otak kita menganggapnya sebagai bentuk dari ekspresi diri yang menghasilkan kelegaan. Meskipun itu hanya sementara, efek psikologisnya bisa memberikan kenyamanan yang membuat kita merasa lebih baik untuk sementara waktu.


5. Kebiasaan Sosial dan Lingkungan

Dalam beberapa situasi sosial, mengeluh bisa menjadi kebiasaan yang terbentuk karena norma lingkungan sekitar kita. Jika kita terbiasa berada di sekitar orang-orang yang sering mengeluh, kita mungkin juga terdorong untuk melakukannya.

Mengikuti Tren Sosial: Di beberapa budaya atau lingkungan kerja, mengeluh bisa menjadi bentuk saling berhubungan antar individu. Ketika orang di sekitar kita mengeluh, kita mungkin merasa lebih nyaman untuk melakukannya juga, karena itu menjadi cara untuk berbagi perasaan atau bahkan membuat koneksi.

Mendapatkan Pengakuan: Dalam beberapa konteks, orang mungkin merasa bahwa mengeluh membuat mereka diperhatikan atau diakui. Hal ini sering terjadi dalam kelompok sosial di mana mengungkapkan kesulitan atau keluhan sering kali menjadi cara untuk mendapatkan perhatian.


6. Persepsi Ketidakberdayaan dan Penguatan Negatif

Terkadang, orang merasa bahwa mengeluh memberikan mereka kontrol atas situasi yang sulit. Mengeluh bisa memberikan perasaan seolah-olah kita memiliki cara untuk memanipulasi atau mengubah keadaan meskipun itu tidak selalu berpengaruh pada hasil akhirnya.

Penguatan Negatif: Beberapa orang cenderung merasa lebih baik setelah mengeluh karena mereka merasa "dilepaskan" dari kewajiban atau tanggung jawab. Secara tidak langsung, keluhan ini memberi mereka perasaan bahwa mereka telah melakukan sesuatu untuk mengatasi masalah, meskipun tidak mengubah situasi secara nyata.


7. Mengeluh sebagai Bentuk Pembelaan Diri

Seringkali, mengeluh juga menjadi mekanisme pertahanan diri. Ketika seseorang merasa dihakimi atau berada dalam situasi yang tidak adil, mereka mungkin mengeluh untuk merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri.

Pembelaan Diri: Dengan mengeluh, kita bisa merasa lebih baik tentang keputusan atau situasi kita, dengan meyakinkan diri kita bahwa kita tidak sendirian atau bahwa situasi tersebut memang tidak adil.


Kesimpulan

Mengeluh memberikan rasa lega sementara dan bisa menjadi cara untuk mengekspresikan perasaan, mencari dukungan, atau bahkan merasa lebih baik secara instan. Meskipun mengeluh tidak selalu menyelesaikan masalah, itu bisa memberikan manfaat emosional, seperti pengurangan stres dan peningkatan rasa kenyamanan. Namun, penting untuk diingat bahwa mengeluh berlebihan tanpa mencari solusi jangka panjang bisa menjadi kebiasaan yang tidak sehat. Sebaiknya kita tetap berusaha mengelola keluhan kita dengan cara yang konstruktif dan mencari solusi yang dapat meningkatkan kualitas hidup kita. ***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama