Mengapa Pohon Cemara Menjadi Simbol Pohon Natal, Ternyata ini Sejarahnya

Gaspolchanel.com - Pohon Natal adalah salah satu simbol yang paling khas dalam perayaan Natal. 

Di seluruh dunia, pohon cemara dengan dekorasi warna-warni menghiasi rumah, tempat ibadah, hingga ruang publik selama bulan Desember.

Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa pohon cemara yang dipilih sebagai pohon Natal, bukan pohon lain? 

Berikut asal-usul dan alasan pohon Cemara dijadikan pohon Natal. 

Asal-Usul Tradisi Pohon Natal

Tradisi menggunakan pohon cemara sebagai simbol Natal berasal dari budaya pagan Eropa Utara sebelum era Kekristenan. 

Bangsa Norse dan Jermanik menggunakan pohon cemara hijau sebagai simbol kehidupan abadi selama perayaan musim dingin yang dikenal sebagai Yule. 

Pohon hijau ini dianggap melambangkan harapan di tengah musim dingin yang keras.

Ketika agama Kristen mulai menyebar di Eropa, tradisi lokal tersebut diadaptasi ke dalam perayaan Natal.

Salah satu kisah populer menyebutkan bahwa Santo Bonifasius, seorang misionaris Kristen pada abad ke-8, mengganti pohon ek yang biasa digunakan dalam ritual pagan dengan pohon cemara. 

Ia mengatakan bahwa bentuk pohon cemara yang menjulang ke atas melambangkan hubungan manusia dengan Tuhan.

Alasan Pohon Cemara Dipilih

Ada beberapa alasan mengapa pohon cemara menjadi pilihan utama sebagai pohon Natal:

Hijau Abadi (Evergreen)

Pohon cemara adalah jenis pohon evergreen, yang tetap hijau sepanjang tahun. 

Dalam tradisi Kristen, warna hijau melambangkan kehidupan abadi dan harapan, nilai-nilai yang sejalan dengan makna Natal.

Ketersediaan dan Ketahanan

Pohon cemara tumbuh subur di kawasan beriklim dingin, tempat tradisi Natal pertama kali berkembang. 

Selain itu, pohon ini tahan terhadap cuaca dingin dan mudah ditemukan selama musim dingin, menjadikannya pilihan praktis untuk dekorasi.

Bentuk dan Simbolisme

Bentuk segitiga pohon cemara sering diinterpretasikan sebagai representasi dari Tritunggal Mahakudus dalam ajaran Kristen: Bapa, Putra, dan Roh Kudus.

Adaptasi Budaya dan Religius

Seiring berjalannya waktu, penggunaan pohon cemara menjadi simbol universal dalam perayaan Natal di berbagai belahan dunia, terlepas dari konteks agama. 

Dekorasi yang menyertainya, seperti lampu dan ornamen, menambah keindahan dan suasana hangat Natal.

Dekorasi yang Kaya Makna

Selain pohon cemara itu sendiri, dekorasi pada pohon Natal juga memiliki makna simbolis.

Lampu-lampu kecil melambangkan cahaya Yesus Kristus yang menerangi dunia, sementara bintang di puncak pohon mengingatkan kita pada bintang Betlehem yang memandu para Majus ke tempat kelahiran Yesus.

Pohon Natal: Simbol yang Melintasi Budaya

Saat ini, pohon cemara sebagai pohon Natal tidak lagi terbatas pada tradisi Kristen. 

Banyak orang dari berbagai latar belakang budaya dan agama menggunakan pohon Natal sebagai dekorasi musiman untuk merayakan kebersamaan dan kegembiraan selama akhir tahun.

Dengan sifat hijau abadi dan bentuk yang sarat makna, pohon cemara telah menjadi elemen penting dalam perayaan Natal di seluruh dunia.

Selain itu, dekorasi yang menghiasi pohon Natal memperkaya maknanya, menjadikannya lebih dari sekadar dekorasi, tetapi juga simbol harapan, kehidupan, dan kebahagiaan.***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama