Gaspolchanel.com - PT Jasamarga mencatat sekitar 15.000 kendaraan masuk ruas tol Yogyakarta-Solo, Klaten-Prambanan pada hari pertama pemberlakuan, Jumat, 20 Desember 2024.
Sebagai informasi, ruas tol Klaten-Prambanan telah dibuka. Kebijakan ini diberlakukan untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas pada masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Dilansir dari CNN Indonesia, Sabtu, 21 Desember 2024, dari data yang diperoleh PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), hingga pukul 17.00 WIB kemarin, tercatat sebanyak 15.698 kendaraan masuk dan 16.953 kendaraan keluar pada ruas Klaten-Prambanan.
Rudy Hardiasnyah, selaku Direktur Utama PT JMJ, mengatakan kendaraan yang diperbolehkan melalui rute ini adalah kendaraan roda empat, Golongan 1, bukan bus maupun truk.
Kebijakan ini diterapkan pada periode Natal tanpa tarif. Namun kendaraan barang berat tetap dilarang melintasi jalan sepanjang 8,6 km dengan jenis permukaan jalan berupa struktur permukaan keras tersebut.
“Jalur fungsional ini dapat menjadi jalur alternatif bagi pengguna jalan untuk menghindari kemacetan yang sering terjadi di Jalan Raya Solo-Yogyakarta, dimana pengemudi saat melintasi jalan arteri harus melalui 7 APILL, sekaligus mempersingkat waktu tempuh dari Klaten /GT akses ke Prambanan,” kata Rudy dalam keterangan tertulis yang dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu 21 Desember 2024.
Rudi menambahkan, selain hari dan waktu yang sudah ditentukan pemberlakuan jalur fungsional, kendaraan yang masuk dan keluar stasiun tol Klaten kembali normal jika menggunakan akses eksisting.
Fungsi tol Jogja-Solo dioperasikan dua arah selama fase arus mudik dan dalam satu arah selama fase arus balik.
Menurut Rudy, PT JMJ telah menyiapkan infrastruktur dan fasilitas pendukung untuk mendukung fungsional pengoperasian jalur tol Yogya-Solo.
Jika pengguna jalan menghadapi keadaan darurat, PT JMJ menyediakan Mobile Customer Service (MCS), ambulans, BBM Mobile, toilet keliling, dan layanan derek gratis hingga ke pintu keluar tol terdekat.
PT JMJ juga telah menyiapkan rambu-rambu petunjuk arah dan peringatan seperti batas kecepatan, rambu penunjuk arah, dan lampu lalu lintas atau alat pemberi isyarat jalan (APPIL) yang ditempatkan di jalan nasional dekat pintu masuk Klaten dan Prambanan (dn).***