Gaspolchanel.com - Seorang pria asal India tewas secara
mengenaskan setelah dirinya nekat menelan anak ayam hidup-hidup.
Penyebab utama kematiannya adalah karena anak ayam tersebut
tersangkut di tenggorakan pria asal India itu.
Pria India yang tewas itu diketahui berusia 35, bernama
Anand Yadav dari desa Chhindkalo di distrik Ambikapur, Chhattisgarh.
Awalnya, Anand mengeluhkan sakit kepala setelah dirinya
selesai mandi. Setelah itu Anand pingsan di rumahnya, kemudian dilarikan ke
rumah sakit.
Namun Anand akhirnya dinyatakan meninggal meskipun sudah
ada upaya medis yang ekstensif.
Selama pemeriksaan post mortem, dokter tidak yakin dengan
penyebab kematiannya. Namun, ketika ditemukan sayatan di tenggorokannya selama
otopsi, terungkap adanya seekor anak ayam berukuran panjang 20cm yang
tersangkut.
Santu Bag, dokter yang melakukan post mortem mengatakan, bahwa
anak ayam itu telah menghalangi jalur pernafasan dan jalur makanan Anand.
Ia mengaku terkejut, ketika menemukan kondisi anak ayam
tersebut masih kritis, sebelum akhirnya mati.
"Ini adalah pertama kalinya saya menghadapi kasus
seperti itu dalam karir saya, setelah melakukan lebih dari 15.000 post mortem.
Temuan itu mengejutkan kami semua," ujar Santu Bag, dilansir dari South
China Morning Post, yang dikutip Minggu, 28 Desember 2024
Penduduk desa setempat mengatakan, Anand menelan anak ayam
tersebut karena percaya takhayul, untuk menyembuhkan penyakit mandul.
Anand Yadav dan istrinya sudah menikah selama
bertahun-tahun tanpa memiliki anak, dan dalam keputusasaannya untuk menjadi
seorang ayah, dia beralih ke metode "tantrik".
Tantrik, dikenal dalam budaya India sebagai sebuah metode
pengobatan mistis, sering dikaitkan dengan praktik yang melibatkan kekuatan
gaib, yoga, dan filsafat agama.
Diduga, Anand Yadav menelan anak ayam itu sebagai bagian
dari ritual kesuburan, yang secara tragis justru menyebabkan kematiannya.
Menurut Indian Society of Assisted Reproduction, sekitar
27,5 juta orang di India menderita infertilitas, dengan infertilitas faktor
pria menyumbang 40 hingga 50 persen.
Faktor-faktor seperti stres, gaya hidup tidak sehat, dan
pengaruh lingkungan adalah kontributor utama, seperti yang dilaporkan oleh The
New Indian Express.
Perawatan umum untuk infertilitas atau kemandulan biasanya dilakukan dengan obat-obatan, prosedur bedah, hingga metode alat bantu konsepsi seperti in vitro fertilisation (IVF) (dn).***