Gaspolchanel.com - Siapa sih yang tak kenal dengan Santa Claus. Saat Natal tiba, sosok pria berjanggut putih dengan pakaian merah sering menjadi ikon utama.
Sosok ini dikenal sebagai Santa Claus atau Sinterklas, tergantung pada budaya dan tradisi di berbagai negara.
Meski memiliki kemiripan, keduanya sebenarnya memiliki asal-usul dan ciri khas yang berbeda.
Berikut ini adalah perbedaan utama antara Santa Claus dan Sinterklas yang perlu Anda ketahui.
1. Asal-Usul dan Sejarah
Santa Claus berasal dari tradisi Amerika Serikat yang terinspirasi oleh figur St. Nicholas, seorang uskup dari Myra (sekarang Turki) yang dikenal karena kedermawanannya.
Nama "Santa Claus" berasal dari pengucapan Belanda untuk Sinterklas, yang merupakan sebutan bagi St. Nicholas.
Sementara itu, Sinterklas adalah tradisi asli Belanda yang merujuk langsung pada St. Nicholas.
Dalam tradisi Belanda, Sinterklas adalah sosok uskup yang datang dari Spanyol untuk memberikan hadiah kepada anak-anak pada tanggal 5 Desember, malam sebelum Hari St. Nicholas.
2. Waktu Perayaan
Santa Claus biasanya dikaitkan dengan malam Natal, yaitu pada tanggal 24 Desember, dan pagi hari 25 Desember.
Santa Claus dipercaya datang melalui cerobong asap untuk memberikan hadiah kepada anak-anak.
Sinterklas biasanya dirayakan pada tanggal 5 atau 6 Desember, tergantung pada tradisi lokal.
Perayaan ini lebih menonjol di Belanda dan Belgia, di mana anak-anak menerima hadiah kecil atau permen.
3. Penampilan
Santa Claus memiliki ciri khas sebagai pria gemuk dengan janggut putih, memakai topi merah berbulu putih, dan sering digambarkan dengan kereta yang ditarik oleh rusa kutub.
Sementara Sinterklas digambarkan lebih mirip seorang uskup, mengenakan jubah merah panjang dengan topi uskup (mitra), membawa tongkat pastoral, dan sering didampingi oleh ajudannya yang disebut Piet Hitam (Zwarte Piet) dalam tradisi Belanda.
4. Cara Penyampaian Hadiah
Santa Claus biasanya dikisahkan membawa hadiah dalam sebuah karung besar dan mendistribusikannya melalui cerobong asap.
Ia menggunakan kereta luncur yang ditarik oleh rusa kutub terbang.
Sinterklas, di sisi lain, datang dengan kapal dari Spanyol dan sering digambarkan menunggangi kuda putih bernama Amerigo (atau Ozosnel di Belanda modern).
Hadiah diletakkan di sepatu anak-anak yang sudah disiapkan di depan perapian atau pintu.
5. Nilai Budaya
Santa Claus lebih dipengaruhi oleh budaya komersial Amerika Serikat dan menjadi simbol global untuk perayaan Natal. Ia sering hadir di iklan, film, dan acara Natal di seluruh dunia.
Sinterklas lebih terfokus pada tradisi religius dan kultural di Eropa, terutama di Belanda dan Belgia.
Perayaan Sinterklas juga lebih menonjolkan aspek tradisional dan komunitas.
Meski memiliki kemiripan, Santa Claus dan Sinterklas adalah dua figur yang berbeda dengan asal-usul, tradisi, dan cara perayaan masing-masing.
Santa Claus lebih dikenal secara global sebagai simbol Natal modern, sementara Sinterklas tetap menjadi bagian penting dari tradisi lokal di Belanda dan Belgia.***