Gaspolchanel.com - Betara Kala adalah anak Batara Guru yang keberadaannya tidak direncanakan dan tak terduga.
Peristiwanya bermula tatkala Batara Guru bertamasya bersama Dewi Uma istrinya, menunggang Lembu Andini mengarungi angkasa melintas samudra.
Dalam keindahan pemandangan senja hari, kedua suami istri itu memadu kasih mereguk bahagia bersama hingga Dewi Uma akhirnya hamil.
Batara Guru : .. I’m sorry my love .. because I am full gairah.
Ibarat nasi telah basi. Diobati apapun tidak mempan. Melihat perut Dewi Uma makin lama kelihatan semakin bunder, Batara Guru kemropok, karena sebenarnya, kehamilan itu tidaklah dikehendakinya.
Dalam kemarahannya, Batara Guru menyumpah-nyumpah bahwa tindakan yang dilakukan Uma seperti perbuatan "Buto" ! Umpatan itu benar benar manjur. Seketika itu juga Dewi Uma yang sedang mengandung menjadi raksasa, Batara Guru kemudian mengusirnya dari Kahyangan Jonggringsaloka.
Nangis turut dalan sambal megang perutnya, Dewi Uma jalan kaki pergi jauh hingga sampai di kawasan kahyangan telatah hutan Krendawahana yang disebut Gondomayit.
Hingga pada akhirnya Dewi Uma yang berubah raksasa itu terkenal dengan sebutan Batari Durga.
Memiliki hidup di pengasingan memang merepotkan. Tetapi itulah yang harus dijalani Betari Durga bersama anaknya yang baru saja dilahirkan dan juga berwujud rakasa dan diberi nama 'Betara Kala'.
Karena ingin membalas dendam pada para dewa pimpinan Batara Guru, Betari Durga dan Betara Kala turun ke Marcapada, turun ke bumi untuk membuat keonaran.
“Ha ha regodog regodog, sak bedondot. My name is Betara Kala arep demonstrasi .. I am angry ! Gak peduli di alang alangi Dewa, Pokokmen.. Marcapada mau gua bikin Kocar kacir men .. ha ha," ucap Betara Kala.
Melihat ulah Betara Kala, para dewa tak ada yang mau menghadapi dan memilih kembali ke kahyangan. Begitu tahu para dewa ngibrit mundur teratur, Betara Kala segera mengejar sampai ke Kahyangan Suralaya, tempat kediaman Batara Guru.
“Wow kamu to ngger Kala ! Kamu lapar ya ? .. mau buah Mangga?," tanya Batara Guru.
“Ho oh, tapi-o .. eku gak mau, kalo hanya dikasih Mangga cilik-cilik alias kruntil. Kecuuut, gigikku bisa linu ha ha. Aku minta semuanya saja yang bisa tak EMPLOK, cucur, putu mayang, wajik, jadah, oyek, thiwul, oyol oyol, gatot, cenil, ketan kinca, pokokmen semua jajan pasar. Selain itu, yang paling penting .. aku minta makan Anak Ontang Anting Pendawa Lima Kedana Kedini, ha ha ha," jawab Betara Kala.
Permintaan itu disanggupi, dan Betara Kala diminta maju untuk Sungkem serta menerima apa yang diinginkan.
Ketika Betara Kala jongkok mendekat hendak sungkem, tiba tiba.
"Aduh, ho ho ho aku diapusi, aku kena tepu, aduhhh," ucap Betara Kala.
Secepat kilat Betara Guru memotong kedua taring dan lidah Betara Kala yang mengandung bisa dan seketika matilah Betara Kala.
Oleh Betara Guru, potongan lidah Betara Kala kemudian dicipta menjadi senjata ampuh berupa anak panah dan diberi nama Pasupati, yang kelak menjadi milik Arjuna.
Sedangkan taring kirinya menjadi keris bernama Kaladite, yang kemudian menjadi milik Adipati Karna.
Sementara itu Potongan taring kanan Betara Kala dirubah menjadi keris Kalanadah. Keris ampuh ini kelak akan dianugerahkan Arjuna kepada Gatotkaca sebagai kancing gelung.***