Gaspolchanel.com - Subali adalah putra Resi Gotama dengan Dewi Indradi di pertapaan Grastina.
Kakaknya Bernama Dewi Anjani dan adiknya dikenal dengan sebutan Sugriwa.
Karena ketampanannya, Subali sering disebut Guwarsi, sebelum akhirnya berubah wujud menjadi wanara atau kera.
Peristwa itu terjadi ketika Subali terjun ke dalam telaga Sumala sewaktu berebut "Cupu Manik Astagina" yang dibuang oleh ayahnya.
"Ketahuilah ngger, merebut cupu manik Astagina yang bukan haknya, berarti pelanggaran keras," nasihat Resi Gotama kepada Subali.
Dan atas kesalahannya itu, Subali menebusnya dengan menjalankan ritual bertapa ngalong atau menggantung seperti kalong di hutan Sunyapringga.
Berkat ketekunannya bertapa, Subali akhirnya mendapatkan aji Pancasona, yang berarti hidup rangkap lima.
Disaat yang sama, Rahwana sedang melanglang jagat melayang-layang tinggi di atas angkasaraya. Tanpa disadari, ia telah melangkah di tempat Subali bertapa.
Akibatnya, Rahwana terkena perbawa Resi Subali hingga jatuh seketika di hadapan Resi Subali.
"Ho ho, asem tenan aku kepleset ..hu ha .. raksasa koq bisa kejengkang ha ha .. hmmm memalukan. Kurang ajar ! ini karena ulah Subali .. huuhh ..Subali, kamu jangan nyrimpeti aku to. Di awang awang ki ora ana rambu lalu lintas ? lha kok aku mbok jengkang-ke ki piye .. kurang ajar kowe .. nyohh tampanono bogem-ku .. heittt nyoh," kata Rahwana.
Rahwana marah dan terjadi perang tanding dengan Resi Subali. Walaupun berkali-kali Rahwana dapat membunuh Subali, namun karena adanya aji Pancasona, Subali selalu bangkit dan balik menyerang hingga akhirnya dapat menaklukkan Rahwana.
Mengalami kekalahan, Rahwana akhirnya hormat pada Resi Subali.
"Weleh weleh, ternyata kok sakti .. bisa hidup terus .. baiklah kalo begicu .. saya pengin dijadikan murid sampeyan Resi," ucapnya.
Karena takluk dan menyerah serta bahkan ingin berguru, Resi Subali akhirnya melas dan diajarkannya juga aji Pancasona.
Di sinilah kekeliruan Subali, yaitu mengajarkan Aji Pancasona kepada Rahwana yang kemungkinan bisa disalah gunakan. Entah kapan itu terjadi.
Sementara itu pada waktu Kahayangan Suralaya akan diserang raja Gua Kiskenda, Subali dibantu sugriwa berhasil membinasakan Prabu Maesasura, walau setelah itu hampir saja terjadi pertumpahan darah diantara kakak beradik tersebut.
Diceritakan, ketika Subali masuk gua kiskenda, Sugriwa melihat darah merah dan putih mengalir kesungai dari dalam gua. Karena mengira Kakaknya sudah mati, Sugriwa Kemudian menutup gua kiskenda dengan batu.
Namun Kenyataannya Subali belum tewas. Bahkan ia sedang bersusah payah berusaha keluar dari gua. Setelah usahanya berhasil, dikejarnya Sugriwa dengan membawa kebencian serta dendam.
Baru setelah dijelaskan duduk permasalahannya, Subali pun luluh dan kemudian pergi melanjutkan bertapa di Sunyapringga.
Sedangkan Sugriwa dilantik menjadi raja kerajaan Gua Kiskenda bergelar Nurpati Sugriwa dengan permaisuri Dewi Tara.***