Cuaca Ekstrem, Pemkab Pati Beri Bantuan Bagi Nelayan Kecil Tradisional

Gaspolchanel.com – Pemerintah Kabupaten Pati melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) mendistribusikan bantuan beras kepada nelayan kecil tradisional. 

Bantuan ini diberikan sebagai respons atas dampak cuaca ekstrem yang menyebabkan para nelayan tidak dapat melaut.

Setiap nelayan kecil tradisional mendapatkan bantuan berupa 5 kilogram beras. 

Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Kabupaten Pati, Taryadi mengatakan, distribusi bantuan ini dilakukan setelah adanya keluhan dari nelayan terkait gelombang tinggi yang menghambat aktivitas melaut.

“Proses bantuan ini memang diawali dari keluhan masyarakat nelayan terkait cuaca ekstrem yang terjadi sekaligus masa paceklik,” katanya di kantor DKP Pati, Selasa 21 Januari 2025.

Menurutnya, gelombang laut saat ini mencapai ketinggian antara 1,5 hingga 2,5 meter, sehingga berisiko bagi nelayan kecil. 

Cuaca ekstrem ini telah berlangsung sejak awal Desember 2024 dan masih terus terjadi hingga Januari 2025.

Taryadi menambahkan, bantuan ini menyasar 5.659 nelayan yang tersebar di berbagai kecamatan, seperti Dukuhseti, Tayu, Juwana, Batangan, Gembong, Gabus, serta sebagian wilayah Jakenan dan Pati. Penyaluran bantuan dilakukan melalui koordinator nelayan di masing-masing wilayah.

“Bantuan ini merupakan bentuk perhatian dari Pemerintah Kabupaten Pati terhadap nelayan kecil tradisional yang terdampak cuaca ekstrem,” jelas Taryadi.

Sementara itu, Koordinator Nelayan Pati, Ahmad Fikri Nasrullah, mengapresiasi langkah pemerintah dalam membantu para nelayan. 

Ia menjelaskan, bahwa kondisi gelombang tinggi ini membuat nelayan tidak bisa melaut sejak awal Desember 2024.

“Kami sebagai koordinator mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan Cadangan Pangan Pemerintah yang telah diberikan. Bantuan ini sangat berarti bagi nelayan kecil tradisional,” ungkap Fikri.

Fikri juga berharap Pemerintah Kabupaten Pati terus mendukung para nelayan kecil tradisional, terutama dalam kondisi sulit seperti saat ini(ek).***

Reporter : Eko Kuswanto
Editor : Hermas Krisnawantyo

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama