Gaspolchanel.com - Prestasi gemilang diraih oleh Juremi, salah satu guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pati, yang berhasil mendapatkan penghargaan bergengsi di tingkat Kabupaten Pati.
Berkat karyanya berupa Buku Ajar Kimia untuk pembelajaran di MA/SMA, Juremi dianugerahi penghargaan kategori The Best Achievement “The Best Innovative Teacher 2024”.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Pati, Ahmad Syaikhu, pada upacara peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama beberapa waktu lalu.
Juremi berbagi cerita mengenai perjalanan panjang hingga meraih penghargaan tersebut. Ia mengungkapkan, bahwa idenya bermula dari pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
Kala itu, banyak guru Kimia di kelas X atau fase E kebingungan karena tidak adanya buku ajar yang sesuai dengan kebutuhan kurikulum baru.
“Awal pelaksanaan IKM, banyak guru Kimia yang bingung karena materi dan buku pegangan belum tersedia. Akhirnya, saya berusaha membuat buku yang disesuaikan dengan CP (Capaian Pembelajaran) dan ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) fase E. Buku itu saya lengkapi dengan kegiatan pembelajaran P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) serta soal literasi dan numerasi,” katanya saat dihubungi lewat telepon seluler, Selasa 7 Januari 2025.
Juremi mengaku, penghargaan ini datang di luar ekspektasinya. Ia merasa terkejut sekaligus bersyukur mendapatkan pengakuan atas hasil karyanya tepat pada peringatan HAB ke-79 Kementerian Agama.
Di tengah usianya yang tidak lagi muda, Ia berharap penghargaan ini bisa menjadi motivasi bagi tenaga pendidik lainnya untuk terus berinovasi.
Selain itu, karyanya diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi dunia pendidikan, khususnya dalam pembelajaran Kimia.
“Semoga prestasi ini bisa menambah semangat untuk terus berkreativitas di hari tua dan menjadi motivasi bagi guru-guru muda,” pungkasnya.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi dan dedikasi seorang pendidik dapat memberikan kontribusi besar bagi pendidikan di Indonesia.
Juremi telah menunjukkan bahwa usia bukanlah penghalang untuk berkarya dan memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan(ek).***