Gaspolchanel.com - Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Pati menunjukkan tren penurunan.
Berdasarkan data terbaru dari Dinas Peternakan dan Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, jumlah sapi yang masih terjangkit saat ini tercatat sebanyak 436 ekor.
Angka ini turun signifikan dibandingkan dengan total kasus yang dihimpun sejak Oktober 2024 hingga 4 Januari 2025, yang mencapai 889 ekor.
Dari jumlah tersebut, 562 sapi tercatat sakit, 25 sembuh, 194 dipotong paksa, dan 108 ekor mati.
Penurunan juga terlihat dari data kasus terbaru pada periode 1–15 Januari 2025.
Selama periode ini, jumlah sapi yang terjangkit PMK tercatat 436 ekor, dengan rincian 28 ekor mati, 49 dipotong paksa, 7 sembuh, dan 352 ekor masih dalam proses penyembuhan.
Kepala Bidang Peternakan Dispertan Kabupaten Pati, Andi Hirawadi menjelaskan, keberhasilan menekan angka kasus ini merupakan hasil dari berbagai upaya intensif yang dilakukan pihaknya.
“Kami melakukan pembagian desinfektan ke peternak, pengobatan dan vaksinasi PMK, serta memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada peternak. Kami juga melaksanakan desinfeksi di pasar hewan,” katanya, Kamis 16 Januari 2025.
Ia mengungkapkan, sebanyak 250 dosis vaksin telah diberikan kepada para peternak, disertai dengan penyemprotan 1.500 liter desinfektan di berbagai lokasi.
Ke depannya, Dispertan berencana menambah 1.200 dosis vaksin untuk meningkatkan cakupan perlindungan.
“Kasus PMK sudah mulai melandai karena upaya yang telah kami lakukan, seperti pembagian desinfektan, pengobatan, dan vaksinasi. Dampaknya sangat signifikan,” tambahnya.
Namun, Andi mengakui bahwa pihaknya belum bisa memprediksi kapan kasus PMK ini dapat sepenuhnya teratasi.
“Belum bisa memprediksi karena ini PMK disebabkan oleh virus,” pungkasnya(ek).***
Reporter : Eko Kuswanto
Editor : Hermas Krisnawantyo