Gaspolchanel.com - Syam’s Indonesian Handicraft, sebuah usaha kreatif yang berlokasi di Desa Karangrejo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, sukses mengubah limbah plastik menjadi produk bernilai tinggi.
Di tangan Syahrial Aman, atau yang akrab disapa Syam, limbah plastik jenis LLDPE diolah menjadi tas anyaman cantik dan elegan yang kini telah menembus pasar internasional.
Syam, CEO sekaligus pendiri usaha ini, memberdayakan sekitar 300 perempuan, mayoritas ibu rumah tangga dan buruh tani, untuk memproduksi tas-tas tersebut.
"Kami adalah sociopreneur, usaha yang tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat," katanya saat ditemui di lokasi usahanya, pada Jumat 3 Januari 2025.
Ia menjelaskan, melalui pelatihan intensif, para pengrajin menghasilkan hingga 5.000 tas per bulan yang dipasarkan ke berbagai negara, termasuk Jepang, Amerika Serikat, Rusia, Belanda, dan negara-negara Asia lainnya.
Jepang sendiri menjadi pasar utama, dengan pengiriman rutin 400-500 tas per minggu.
Produk-produk yang ditawarkan memiliki rentang harga Rp 15 ribu hingga Rp 200 ribuan, tergantung jenis dan desain.
Selain tas, Syam’s Indonesian Handicraft juga sedang mengembangkan produk berbasis anyaman lainnya, seperti kursi berbahan kombinasi kayu dan aluminium.
"Kami menyesuaikan desain dengan tren dan kebutuhan pasar, sehingga produk kami tidak hanya fungsional, tetapi juga estetis," ucapnya.
Tidak hanya berfokus pada produksi, Syam juga menjadikan tempat usahanya sebagai destinasi wisata edukasi.
Para pelajar diajak untuk mengenal proses pembuatan tas dan belajar tentang manajemen bisnis.
"Ini menjadi langkah kami untuk mengenalkan pentingnya kewirausahaan sejak dini," jelasnya.
Syam juga gencar memanfaatkan platform digital seperti Shopee, TikTok, dan Instagram untuk memasarkan produknya.
Keberhasilan Syam tidak lepas dari kerja keras dan kegigihannya. Sebelum mendirikan Syam’s Indonesian Handicraft pada 2019, ia sempat jatuh-bangun dalam berbagai usaha, seperti jual-beli rempah, kuliner kaki lima, hingga penjualan alat elektronik.
Kerja kerasnya terbayar dengan berbagai penghargaan. Pada 22 November 2024, usahanya dinobatkan sebagai UMKM Terproduktif 2024 kategori craft/furniture oleh Bank Indonesia Jawa Tengah.
Sebelumnya, pada 2022, ia meraih juara kedua Hyundai Start-up Challenge Indonesia.
Dengan semangat keberlanjutan dan pemberdayaan, Syam’s Indonesian Handicraft tidak hanya menghadirkan produk berkualitas tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
"Ini adalah bukti bahwa usaha berbasis niat baik untuk masyarakat dan lingkungan dapat membawa manfaat besar," tandasnya(ek).***