Kisah Heroik Aiptu Galuh, Rela Sisihkan Gaji Demi Bantu Kaum Duafa

Gaspolchanel.com - Menjadi dermawan tidak perlu menunggu kaya, dan meringankan beban saudara menjadi kewajiban sesama. Pedoman ini yang terus dipegang Aiptu Galuh Sudarmono. 

Setiap bulan anggota Polri ini selalu menyisihkan gajinya untuk dibelikan sembako bagi kaum duafa di daerahnya.

Ia pun tak segan untuk berkunjung dari satu rumah warga ke rumah warga lainnya setiap hari untuk sekedar bersilaturahmi sekaligus memberikan bantuan sembako. 

Usai mengikuti apel pagi di Mapolsek Laweyan, Aiptu Galuh Sudarmono langsung memacu sepeda motornya menuju wilayah binaannya di Kelurahan Kerten.

Sampai di lokasi, Aiptu Galuh kemudian mengambil kardus yang diikat di sepeda motor dinasnya. 

Kardus tersebut kemudian diserahkan kepada pemilik rumah yang diketahui bernama Tukini. 

Perempuan paruh baya ini tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya setelah mendapat paket sembako dari Aiptu Galuh.

" Ini sangat berarti bagi saya," ujar Tukini yang baru saja menerima sembako dari Galuh.

Dari lokasi tersebut, Aiptu Galuh kemudian ke rumah warga selanjutnya yang dianggap kurang mampu. 

Kegiatan yang dilakukan Aiptu Galuh tidak berdasarkan perintah pimpinan, namun sudah sejak lama ia lakukan. 

Ia mengatakan, bahwa kegiatan ini sudah dilakukan sejak lima tahun terakhir. 

"Kegiatan bagi-bagi sembako ini sudah saya lakukan sejak tahun 2019. Saat itu saya mendapatkan tugas sebagai bhabinkamtibmas kelurahan Kerten," kata Aiptu Galuh, Rabu 15 Januari 2025.

Aiptu Galuh menjelaskan, untuk membeli sembako ia rela menyisihkan gaji yang diterimanya setiap bulan untuk membeli paket sembako. 

"Saat dapat mandat di sini (Kerten), saya langsung sambang ke rumah. Door to door. Ternyata masih banyak warga di Kerten yang ekonominya jauh dari kategori mampu. Sehingga muncul pemikiran bagaimana untuk meringankan beban mereka," ucapnya. 

" Saya ingin bantu, tapi bagaimana caranya agar tidak membebani orang lain. Makanya saya memutuskan untuk menyisihkan gaji setiap bulan untuk membantu mereka. Istri saya juga mendukung," lanjutnya lagi. 

Ia pun memberi nama program yang dilakukannya, yakni "satu hari satu bantuan". Sehingga setiap warga mendapat giliran bantuan dari Aiptu Galuh. 

Disinggung berapa anggaran yang dia sisihkan tiap bulannya untuk membantu warga, Aiptu Galuh mengatakan tidak menentu. 

Namun satu paket sembako yang dia berikan memiliki nilai Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu.

Kegiatan sosial yang dia lakukan ini ternyata memantik kepedulian pengusaha di wilayah Kerten untuk turut membantu sesama. 

“Biasanya yang punya hotel, punya minimarket, kemudian percetakan juga sering titip bantuan untuk disalurkan. Tapi tetap saya anggarkan dari anggaran pribadi saya untuk membantu warga," imbuhnya.

“ Selama saya hidup, masih diberi kesempatan akan terus membantu sesama. Ini bisa menjadi jalan mencari pahala di kemudian hari," sambungnya. 

Sementara itu, Kapolresta Surakarta Kombes.Pol. Iwan Saktiadi, SIK.MH.MSi mengatakan, kegiatan berbagi berkah berupa sembako kepada warga yang dilakukan oleh personil bhabinkamtibmas merupakan upaya didalam menjaga hubungan yang baik antara warga dan masyarakat.

"Semoga apa yang diberikan dapat bernilai ibadah disisi-Nya," pungkasnya(ap).***

Reporter : Advianto Pras
Editor : Hermas Krisnawantyo

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama