Gaspolchanel.com – Para nelayan di Kabupaten Pati diminta berhati-hati saat melaut di tengah puncak musim penghujan.
Ombak di perairan setempat dilaporkan bisa mencapai ketinggian 2,5 meter, yang berisiko bagi keselamatan nelayan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya menyampaikan imbauan ini pada Kamis 30 Januari 2025.
"Dihimbau para nelayan untuk hati-hati dan selalu memantau cuaca di laut dari BMKG. Apabila tidak memungkinkan, lebih baik tidak melaut dulu untuk mengurangi risiko kecelakaan di laut," ujarnya.
Selain itu, Martinus juga memperingatkan para nelayan kecil yang mencari ikan di Sungai Silugonggo. Saat ini, debit air sungai tersebut tinggi dengan arus yang deras, sehingga berpotensi membahayakan aktivitas penangkapan ikan.
"Untuk semua warga yang beraktivitas di sungai maupun di muara Sungai Silugonggo, juga wajib mewaspadai cuaca karena tinggi muka air sewaktu-waktu bisa bertambah," tambahnya.
Sementara itu, Koordinator nelayan Kabupaten Pati, Ahmad Fikri Nasrullah, membenarkan bahwa kondisi gelombang laut dan arus sungai saat ini tidak mendukung bagi nelayan untuk melaut.
"Kalau nelayan laut saat ini ombaknya tinggi, jadi tidak bisa melaut. Sedangkan nelayan sungai, air di sungai mengalir deras, sehingga banyak yang tidak bisa mencari ikan," jelasnya.
Menurut Ahmad, gelombang tinggi sudah terjadi sejak akhir November 2024, dan berdasarkan informasi dari BMKG, kondisi ini masih akan berlangsung hingga Maret 2025.
"Akhir November juga sudah tidak bisa, karena ombak mulai tinggi. Apalagi di bulan Januari hingga Maret nanti, BMKG memprediksi ombak di laut masih akan tinggi," pungkasnya.
BPBD Pati mengingatkan agar nelayan selalu mengutamakan keselamatan dengan memperhatikan prakiraan cuaca sebelum melaut(ek).***
Reporter : Eko Kuswanto
Editor : Hermas Krisnawantyo