Penyakit Seperti Apakah Masuk Angin Itu? Dan Mengapa Bisa Sembuh dengan Kerokan?



Gaspolchanel.com - Masuk angin adalah istilah yang sangat populer di Indonesia. Ketika seseorang merasa lelah, kedinginan, atau tidak enak badan, sering kali mereka mengeluh sedang "masuk angin." Namun, dalam dunia medis, masuk angin bukanlah diagnosis resmi. Jadi, apa sebenarnya masuk angin itu, dan mengapa banyak orang merasa lebih baik setelah melakukan kerokan? Mari kita bahas lebih dalam.

Apa Itu Masuk Angin?

Secara medis, istilah "masuk angin" tidak dikenal. Namun, kondisi ini sering digunakan untuk menggambarkan kumpulan gejala yang mencakup:

  • Perut kembung

  • Merasa dingin atau menggigil

  • Nyeri otot

  • Lelah dan lesu

  • Sakit kepala

  • Kadang disertai mual atau flu ringan

Masuk angin sebenarnya merujuk pada kondisi tubuh yang mengalami gangguan keseimbangan, sering kali akibat:

  • Paparan udara dingin atau angin dalam waktu lama.

  • Kelelahan fisik akibat kurang tidur atau aktivitas berat.

  • Stres dan daya tahan tubuh yang menurun, yang membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi virus ringan seperti flu.

Dalam beberapa kasus, masuk angin bisa menjadi tanda awal penyakit tertentu, seperti infeksi saluran pernapasan atas atau gangguan pencernaan.

Mengapa Kerokan Dapat Membantu?

Kerokan adalah metode tradisional yang melibatkan menggosok kulit menggunakan benda tumpul (seperti koin) yang diolesi minyak atau balsem. Meskipun terlihat sederhana, banyak orang merasa kondisi mereka membaik setelah kerokan. Ini alasannya:

  1. Meningkatkan Sirkulasi Darah

    • Kerokan merangsang pembuluh darah di bawah kulit untuk melebar (vasodilatasi). Hal ini meningkatkan aliran darah dan membantu tubuh menghangatkan area yang sebelumnya terasa dingin atau kaku.

  2. Efek Relaksasi

    • Sentuhan dan tekanan selama kerokan dapat merangsang pelepasan endorfin, yang membantu mengurangi rasa sakit dan membuat tubuh terasa lebih rileks.

  3. Efek Placebo

    • Dalam beberapa kasus, kepercayaan bahwa kerokan dapat menyembuhkan berkontribusi pada perasaan sembuh. Efek psikologis ini tidak boleh diremehkan, karena tubuh sering merespons sugesti dengan cara yang positif.

  4. Mengurangi Ketegangan Otot

    • Ketegangan otot yang disebabkan oleh stres atau kelelahan dapat berkurang melalui gerakan kerokan, sehingga memberikan efek terapeutik.

Apakah Kerokan Aman?

Meskipun banyak orang merasakan manfaat kerokan, metode ini tidak sepenuhnya tanpa risiko:

  • Kerokan dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama jika dilakukan terlalu keras.

  • Dalam beberapa kasus, kerokan dapat meninggalkan memar yang cukup besar, yang mungkin menimbulkan kekhawatiran jika tidak dipahami oleh tenaga medis non-tradisional.

  • Jika gejala seperti nyeri dada atau demam tinggi muncul, kerokan tidak disarankan karena bisa jadi gejala penyakit serius seperti infeksi atau masalah jantung.

Alternatif Lain untuk Menangani "Masuk Angin"

Selain kerokan, ada beberapa cara lain untuk meredakan gejala masuk angin, seperti:

  • Minum air hangat atau jahe untuk menghangatkan tubuh.

  • Menggunakan minyak esensial atau balsem untuk pijat ringan.

  • Istirahat yang cukup untuk memulihkan tenaga.

  • Mengonsumsi makanan bergizi untuk memperkuat daya tahan tubuh.

Kesimpulan

Masuk angin bukanlah penyakit yang diakui secara medis, tetapi merupakan istilah lokal untuk menggambarkan kumpulan gejala akibat gangguan keseimbangan tubuh. Kerokan, meskipun bersifat tradisional, memiliki efek fisiologis dan psikologis yang dapat membantu meredakan gejala. Namun, jika gejala berlanjut atau memburuk, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional untuk memastikan tidak ada kondisi kesehatan yang lebih serius. ***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama