Gaspolchanel.com – Produksi bawang merah di Kabupaten Pati mengalami penurunan signifikan pada tahun 2024.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, hasil panen bawang merah tahun 2024 tercatat sebanyak 229.259,80 kuintal.
Angka ini turun 13,26 persen dibandingkan dengan produksi tahun 2023, yang mencapai 264.419 kuintal.
Ketua Tim Hortikultura Dispertan Kabupaten Pati, Munjamil mengatakan, salah satu faktor utama penurunan produksi ini adalah harga bawang merah yang relatif rendah pada periode Januari hingga Juli 2024.
Hal ini membuat sebagian petani memilih beralih menanam komoditas lain yang lebih menjanjikan.
"Ketika harga bawang merah rendah, petani cenderung menanam tanaman lain yang lebih menguntungkan. Misalnya, beberapa petani di daerah Jaken dan Batangan mulai beralih menanam tembakau," jelas Munjamil, Minggu 26 Januari 2025.
Selain faktor harga, alih fungsi lahan juga menjadi salah satu penyebab turunnya produksi bawang merah. Beberapa lahan yang biasanya ditanami bawang merah kini digunakan untuk menanam tembakau.
Tidak hanya itu, serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) juga turut memengaruhi hasil panen bawang merah.
Serangan OPT, seperti jamur, cenderung meningkat saat musim penghujan. Sementara itu, selama musim kemarau, hasil produksi bawang merah sering mengalami penyusutan.
"Musim penghujan meningkatkan risiko serangan jamur. Sedangkan di musim kemarau, seperti pada bulan April hingga Juli, produksi bawang merah juga rentan menurun. Kondisi ini membuat beberapa petani enggan menanam bawang merah, meskipun masih ada yang tetap bertahan," tambah Munjamil.
Dengan berbagai tantangan tersebut, produksi bawang merah di Kabupaten Pati pada tahun 2024 menjadi salah satu perhatian serius.
Dinas Pertanian berharap adanya solusi yang dapat membantu meningkatkan hasil panen bawang merah, baik melalui pengendalian harga, pengelolaan lahan, maupun penanganan OPT secara efektif(ek).***
Reporter : Eko Kuswanto
Editor : Hermas Krisnawantyo