Stok Darah di PMI Pati Menipis, Masyarakat Didorong Aktif Berdonor

Gaspolchanel.com - Awal tahun 2025, stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pati semakin menipis.

Kondisi ini terjadi akibat meningkatnya permintaan darah sekaligus menurunnya aktivitas donor darah dari masyarakat.

Humas Unit Donor Darah PMI Pati, Safaati menyampaikan, bahwa lonjakan permintaan darah mulai terlihat sejak Oktober hingga Desember. Namun, puncaknya terjadi pada bulan Desember 2024.

“Permintaan darah mengalami lonjakan drastis pada bulan Desember. Akibatnya, kami sempat kebingungan karena stok darah menipis, apalagi beberapa instansi yang biasanya menyelenggarakan kegiatan donor darah menunda jadwalnya,” katanya, pada Senin 6 Januari 2025.

Untuk memenuhi kebutuhan darah yang terus meningkat, PMI Pati memberlakukan sistem saling bantu.

Melalui sistem ini, keluarga, saudara, atau teman pasien yang membutuhkan darah diajak untuk turut mendonorkan darah mereka guna menjaga ketersediaan stok.

“Permintaan darah per hari sejak Desember hingga sekarang mencapai 50–60 kantong. Padahal, pada hari biasa biasanya hanya sekitar 40 kantong,” ucapnya. 

Stok darah yang tersedia pun sangat terbatas. Per Senin 6 Januari 2025, stok golongan darah A dan B masing-masing hanya 9 kantong, golongan darah O sebanyak 8 kantong, dan golongan darah AB hanya 2 kantong. 

Meski stok golongan darah B dan O relatif lebih banyak, permintaan untuk kedua golongan tersebut juga tinggi.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk lebih aktif mendonorkan darah demi membantu sesama. 

Menurutnya, donor darah tidak hanya memberikan manfaat kesehatan bagi pendonor, tetapi juga menjadi penyelamat bagi pasien yang membutuhkan.

Dirinya berharap, masyarakat dapat tergerak untuk berdonor darah sehingga stok darah dapat kembali stabil dan memenuhi kebutuhan medis di wilayah Pati. 

“Dengan kondisi seperti ini, mari kita semua sadar akan pentingnya donor darah. Donor darah itu dari masyarakat untuk masyarakat,” tutupnya(ek).***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama