Gaspolchanel.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilakukan oleh Pemerintah diharapkan dapat juga diterapkan di pondok pesantren.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kabupaten Pati, Muntamah.
Menurutnya, program ini tidak boleh hanya menyasar siswa di sekolah negeri saja, melainkan juga siswa di sekolah swasta dan santri di pondok pesantren.
“Kami mendorong tidak diskriminasi. Program MBG berlaku umum untuk semua siswa, tidak diskriminatif. Karena semua siswa, termasuk santri, adalah anak bangsa yang harus diperhatikan semuanya,” kata Muntamah, pada Rabu 15 Januari 2025.
Sebagai seorang aktivis yang dekat dengan dunia santri, Muntamah menekankan pentingnya keadilan dalam implementasi program tersebut.
Ia juga mengapresiasi peluncuran perdana program MBG yang dilakukan pada Senin lalu di SMKN 4 Pati dan SDN 2 Muktiharjo.
Meski demikian, ia memahami bahwa program ini masih dalam tahap awal dan belum sepenuhnya sempurna, termasuk keterbatasan peralatan makan seperti sendok dan garpu.
“Saya salut terhadap program tersebut. Kalau ada kekurangan seperti alat makan, saya memaklumi. Yang penting, saya mendorong agar program ini tidak diskriminatif,” tambahnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj.) Bupati Pati, Sujarwanto Dwiatmoko, menyatakan bahwa penerapan program MBG masih dalam tahap awal.
Ia menjelaskan, program ini akan terus dievaluasi dan diperluas sasarannya secara bertahap.
“Nanti segera lebih banyak, jadi programnya bertahap. Untuk mengevaluasi tadi, apa yang kurang, yang perlu dicukupkan. Dapurnya juga sudah mulai,” ujarnya.
Peluncuran program MBG menjadi langkah awal pemerintah daerah dalam meningkatkan asupan gizi siswa di Kabupaten Pati.
Diharapkan, perluasan sasaran ke pondok pesantren dapat segera terwujud demi pemerataan manfaat bagi seluruh siswa tanpa terkecuali(ek).***
Reporter : Eko Kuswanto
Editor : Hermas Krisnawantyo