Gaspolchanel.com - Sebanyak 17 sekolah di Kabupaten Pati bersiap mengikuti ajang penghargaan Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Namun, hingga saat ini, baru empat sekolah yang telah menginput berkas pendaftaran.
Kepala Bidang Pengendalian Pengawasan Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Pati, Indah Pratitasari mengatakan, sekolah-sekolah tersebut sebelumnya telah mengajukan surat kesiapan untuk mengikuti program Adiwiyata di tingkat provinsi.
"Yang mau maju ke Provinsi tahun ini ada sekitar 17 sekolah yang sudah mengirimkan surat ke kami. Namun, baru empat yang menginput berkas," katanya, Rabu 12 Februari 2025.
Indah mengimbau, agar sekolah-sekolah yang belum menginput berkas segera menyelesaikan proses tersebut melalui Aplikasi Sidiajeng sebelum batas waktu 17 Februari 2025.
Setelah proses penginputan selesai, DLH Kabupaten Pati akan melakukan review kelayakan dokumen hingga 28 Februari 2025.
"Belum semuanya menginput, tetapi masih kami beri kelonggaran waktu sampai tanggal 17. Setelah itu, kami akan menilai dokumen yang mereka usulkan. Jika ada kekurangan, sekolah masih punya kesempatan untuk memperbaikinya sebelum kami kirim ke provinsi pada tanggal 28," jelasnya.
Meski awalnya ada 17 sekolah yang menyatakan kesiapan, Indah menyebutkan bahwa jumlah peserta bisa saja berkurang karena ada berbagai persiapan administratif dan teknis yang harus dipenuhi oleh sekolah.
Sementara itu, PJ Bupati Pati, Sujarwanto Dwiatmoko mengajak seluruh sekolah di Kabupaten Pati untuk aktif dalam program Adiwiyata.
Menurutnya, ajang ini tidak sekadar penghargaan, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran bagi siswa dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan.
"Peran pendidikan dalam pelestarian lingkungan sangat penting. Generasi muda diharapkan bisa aktif menerapkan perilaku ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari," tandasnya.
Program Adiwiyata sendiri bertujuan untuk mendorong sekolah agar menjadi lingkungan yang bersih, hijau, dan nyaman serta mendidik siswa dalam menjaga kelestarian lingkungan sejak dini(ek).***
Reporter : Eko Kuswanto
Editor : Hermas Krisnawantyo