Banjir di Doropayung Pati Masih Bertahan, Warga Kehilangan Penghasilan dan Alami Gatal-Gatal

Gaspolchanel.com - Banjir yang melanda permukiman warga Desa Doropayung, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, telah berlangsung selama tiga hari. Akibatnya, warga mengalami kesulitan melakukan beraktivitas, termasuk tidak bisa bekerja.

Salah satu warga terdampak, Supriyadi, yang sehari-hari berjualan nasi, mengaku kehilangan penghasilan karena banjir menggenangi rumahnya.

Menurutnya, air terus pasang surut dan kembali masuk ke dalam rumah saat sore hingga malam hari.

"Banjirnya pasang surut, pas pasang ya masuk lagi banjirnya. Jam 4 sore sudah masuk, malam masuk ke dalam rumah," ujar Supriyadi saat ditemui di lokasi, Sabtu 1 Februari 2025.

Supriyadi pun harus merelakan pendapatannya yang biasanya mencapai ratusan ribu rupiah per hari. Selain itu, ia mulai mengalami gatal-gatal akibat banjir yang merendam rumahnya.

"Saya sehari-hari jualan nasi, sekarang libur karena banjir. Nggak ada penghasilan sama sekali," keluhnya.

Ia pun berharap ada bantuan dari pemerintah, terutama bahan makanan dan obat-obatan untuk mengatasi penyakit yang mulai muncul akibat banjir.

"Ya dibutuhkan warga bahan makanan dan obat-obatan karena gatal-gatal ini," tambahnya.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Pati, Sutarno, mengonfirmasi bahwa banjir di Desa Doropayung masih bertahan dengan kedalaman mencapai 50 sentimeter.

"Itu Doropayung yang masih kebanjiran. Laporan dari teman-teman relawan, ada 18 rumah yang terendam, ini hari ketiga," jelasnya saat dihubungi lewat telepon.

Ia menambahkan bahwa BPBD Pati berencana mendistribusikan bantuan kepada warga terdampak mulai Senin depan.

"Insya Allah Senin akan kita berikan bantuan sembako," katanya.

Sementara itu, wilayah lain di sekitar Sungai Silugonggo Juwana yang sebelumnya sempat terdampak banjir kini sudah mulai surut.

"Lainnya sudah tidak ada banjir. Pada umumnya Banjarsari Gabus belum ada tanda-tanda banjir, yang mulai terdampak memang di wilayah Doropayung Juwana," ungkapnya.

Warga berharap air segera surut dan bantuan dapat segera diterima agar aktivitas mereka bisa kembali normal(ek).***

Reporter : Eko Kuswanto
Editor : Hermas Krisnawantyo

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama