Gaspolchanel.com - Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin menghadiri rangkaian acara Gebyuran Bustaman di Kampung Bustaman, Purwodinatan, Semarang Tengah, Kota Semarang, Sabtu 22 Februari 2025.
Dalam agenda pertunjukan Fashion Show "Sukacita Bustaman", yang diinisiasi oleh Kolektif Hysteria bersama Anggota DPR RI Komisi VII, Samuel Wattimena dan warga setempat tersebut, Iswar Aminuddin memberikan pernyataannya untuk perkembangan pariwisata di Kota Semarang.
Iswar Aminuddin menegaskan, bahwa upaya pengembangan sisi pariwisata tersebut, merupakan salah satu visi misi Pemerintah Kota Semarang pada periode kepemimpinan Agustina Wilujeng dan dirinya.
"Kami, Bu Agustin-Iswar, akan terus berupaya asal Kota Semarang bisa berkembang, termasuk sisi pariwisata," kata Iswar Aminuddin.
Ia menjelaskan, upaya tersebut dapat ditempuh melalui tiga tahap, yakni dukungan untuk akses permodalan, akses pendampingan dan akses pemasaran.
"Akses pendamping, akses permodalan, akses pemasaran itu kan tiga pilar dalam pengembangan usaha, termasuk dalam bidang pariwisata," jelasnya.
Oleh karena itu, ia berharap para panitia Gebyuran Bustaman yang sudah masuk dalam agenda pariwisata tahunan Kota Semarang, terus menjaga intensitas semangatnya.
"Panitia harus tetap bersemangat," ujarnya.
Upaya dukungan tersebut ditegaskan Iswar akan konsisten untuk dilakukan oleh pemerintah kota, sesuai visi-misi mereka.
Namun, ia tetap berharap adanya kolaborasi dari berbagai pihak dalam mewujudkan kesuksesan mengembangkan wisata di Kota Semarang.
"Sehingga semua, stakeholder maupun OPD, harus menyengkuyung. Jadi misalkan ada Desa Wisata, itukan bukan hanya tugasnya Dinas Pariwisata," ucapnya.
"Tapi semua organisasi dan komunitas daerah harus terlibat dalam mengembangkan Desa Wisata di sana," tambahnya.
Acara Fashion Show "Sukacita Bustaman" dalam rangakaian agenda Gebyuran Bustaman digelar pada pukul 14.00 WIB.
Para designer kondang yang terlibat selain Samuel Wattimena, ialah Yoyo Prasetio, Emmy Three, Dimas Mahendra, Sudarsa Suarsa, Elkana dan Tya Chandra.
Sedangkan modelnya sendiri tak hanya datang dari profesional, melainkan para warga asli Kampung Bustaman yang mengenakan busana dari para designer.
Setidaknya ada 29 model yang berjalan di sepanjang gang Kampung Bustaman, dan berfoto di lima titik lokasi.
Usia para model pun beragam. Mulai dari anak-anak, remaja, bahkan hingga para ibu-ibu yang terlihat antusias dalam gelaran tersebut.
Agenda Gebyuran Bustaman termasuk dalam Event Strategis, Kementerian Kebudayaan (Kemenkebud) RI, melalui dukungan Dana Indonesiana(ap).***
Reporter : Advianto Pras
Editor : Hermas Krisnawantyo