Kenapa Aksara Jawa Mirip dengan Tulisan Thailand? Ini Sejarah yang Perlu Kamu Tahu!


Gaspolchanel.com - Jika kamu pernah melihat aksara Jawa dan tulisan Thailand secara berdampingan, mungkin kamu akan terkejut dengan kemiripannya. Bentuk lekukan yang khas dan pola tulisannya memang terlihat seperti berasal dari akar yang sama. Namun, apa sebenarnya yang menyebabkan kemiripan ini? Berikut penjelasannya.

Akar yang Sama: Pengaruh dari India

Sejarah menunjukkan bahwa aksara Jawa dan tulisan Thailand memiliki akar yang sama, yaitu berasal dari aksara Brahmi India. Pada abad ke-5 hingga abad ke-15, India memiliki pengaruh budaya yang sangat besar di Asia Tenggara, termasuk di Nusantara dan wilayah yang kini menjadi Thailand.

Aksara Brahmi yang berkembang kemudian melahirkan berbagai turunan aksara, seperti aksara Pallawa dan Kawi. Aksara Pallawa inilah yang menjadi dasar pengembangan aksara Jawa, sementara Thailand mengadopsi aksara Khmer yang juga memiliki pengaruh kuat dari tradisi Brahmi.

Proses Akulturasi Budaya

Di masa kerajaan Hindu-Buddha, budaya India tidak hanya menyebarkan agama tetapi juga sistem penulisan. Kerajaan-kerajaan besar seperti Sriwijaya dan Majapahit di Nusantara, serta Kerajaan Sukhothai di Thailand, mengadaptasi aksara ini untuk kebutuhan administrasi, keagamaan, dan seni sastra.

Dalam proses adaptasi tersebut, meskipun masing-masing wilayah mengembangkan karakter uniknya, akar bentuk aksara tetap terlihat mirip. Pola lengkung, garis melingkar, serta gaya penulisan vertikal menjadi ciri khas yang bertahan hingga kini.

Perbedaan yang Mulai Muncul

Meski memiliki akar yang sama, seiring waktu aksara Jawa dan tulisan Thailand berkembang sesuai dengan kebutuhan lokal. Aksara Jawa lebih banyak digunakan untuk menulis naskah sastra dan memiliki variasi yang lebih kaya dalam seni kaligrafi. Sementara itu, aksara Thailand menjadi bagian integral dalam komunikasi resmi dan budaya modern Thailand.

Perbedaan ini juga diperkuat oleh pengaruh agama. Aksara Jawa berkembang dalam lingkungan yang dipengaruhi oleh Hindu, Buddha, dan kemudian Islam. Sedangkan tulisan Thailand tetap erat dengan tradisi Buddhis yang kuat.

Pelestarian dan Tantangan

Sayangnya, aksara Jawa kini semakin jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, meskipun upaya pelestarian terus dilakukan. Sebaliknya, tulisan Thailand masih menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakatnya.

Melihat sejarah panjang ini, kita dapat memahami bahwa kemiripan antara aksara Jawa dan tulisan Thailand bukanlah kebetulan semata. Ini adalah bukti nyata dari interaksi budaya yang kaya di kawasan Asia Tenggara.

Kesimpulan

Kemiripan antara aksara Jawa dan tulisan Thailand mengingatkan kita akan akar budaya yang sama dan sejarah panjang penyebaran budaya India di Asia Tenggara. Dengan memahami sejarah ini, semoga kita semakin menghargai kekayaan budaya yang ada di Nusantara.

Jadi, sudah tahu kan kenapa aksara Jawa dan tulisan Thailand terlihat mirip? Yuk, lestarikan budaya kita dan jangan sampai hilang ditelan zaman! ***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama