Gaspolchanel.com – Polsek Tlogowungu Polresta Pati melaksanakan kegiatan cooling system dalam rangka sosialisasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta pencegahan gangguan keamanan hutan.
Acara ini digelar di Rumah Makan Sari Gunung, Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Pati, pada Rabu 26 Februari 2025.
Kegiatan ini dilakukan atas petunjuk Kapolresta Pati sebagai respons terhadap viralnya kasus pencurian pisang di desa tersebut.
Hadir dalam acara ini Kapolsek Tlogowungu AKP Mujahid, Camat Tlogowungu Toni Romas Indriarsa, Danramil 13 Tlogowungu yang diwakili Babinsa Sertu Heri, Asper Perhutani, Kades Gunungsari, serta tokoh agama, tokoh masyarakat, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), dan tokoh pemuda setempat.
Dalam sambutannya, Kapolresta Pati melalui Kapolsek Tlogowungu AKP Mujahid menegaskan, bahwa tindakan mengambil barang milik orang lain merupakan pelanggaran hukum.
Namun, masyarakat juga diingatkan agar tidak melakukan tindakan persekusi atau main hakim sendiri.
"Jika terjadi peristiwa serupa, masyarakat diimbau untuk segera melaporkannya kepada pihak berwenang, seperti Bhabinkamtibmas atau Babinsa di desa masing-masing. Hal ini guna memastikan setiap masalah ditangani sesuai prosedur hukum dan mencegah tindakan main hakim sendiri," tegas AKP Mujahid.
Babinsa Gunungsari, Sertu Heri, juga menyampaikan hal serupa. Ia menekankan bahwa pencurian adalah tindak pidana, tetapi penyelesaian masalah harus dilakukan melalui jalur hukum, bukan dengan tindakan sewenang-wenang dari masyarakat.
Menanggapi viralnya kasus pencurian pisang di Gunungsari, Camat Tlogowungu Toni Romas Indriarsa berharap, masyarakat lebih memahami aturan hukum.
Ia menegaskan, bahwa tindakan mengarak pelaku atau bentuk main hakim sendiri lainnya tidak dibenarkan.
"Kami berharap kasus ini tidak berkembang lebih jauh dan masyarakat dapat menyelesaikan permasalahan dengan damai, sesuai dengan penegakan hukum yang berlaku," ucapnya.
Di akhir acara, Kapolresta Pati melalui AKP Mujahid kembali mengingatkan masyarakat agar selalu menjaga keamanan dan ketertiban, serta bijak dalam bermedia sosial.
"Kami mengimbau masyarakat untuk menyaring informasi dengan benar sebelum menyebarkannya, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman yang dapat memperburuk situasi," pungkasnya.
Dengan adanya kegiatan cooling system ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban, serta menyelesaikan setiap permasalahan secara hukum dan damai(ek).***
Reporter : Eko Kuswanto
Editor : Hermas Krisnawantyo