Viral Video Perkelahian Dua Remaja Perempuan di Waduk Seloromo Pati, Polisi Mediasi Kedua Pihak

Gaspolchanel.com - Sebuah video perkelahian antara dua remaja perempuan di Waduk Seloromo, Desa Gembong, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, viral di media sosial. 

Video tersebut menampilkan perkelahian dua remaja perempuan yang terjadi pada Senin 27 Januari 2025 sekitar pukul 23.45 WIB.

Dua remaja yang terlibat dalam peristiwa tersebut adalah AH (16), warga Kecamatan Margorejo, dan RDA (18), warga Kecamatan Gembong.

Kejadian bermula ketika keduanya menghadiri pertunjukan Organ Tunggal (OT) Plus Shoun The Sheep di Lapangan Ketanggan, Gembong.

Mereka terlibat kesalahpahaman setelah saling tatap mata, yang kemudian berujung pada perkelahian di Waduk Seloromo usai acara. 

Peristiwa ini direkam dan diunggah ke media sosial, sehingga menjadi viral di Facebook dan Instagram.

Menanggapi video viral tersebut, Kepolisian Sektor Gembong segera mengambil langkah mediasi, dengan memanggil kedua orang tua remaja yang terlibat. 

Setelah dilakukan pertemuan di Polsek Gembong pada Kamis 30 Januari 2025, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

Berikut hasil kesepakatan mediasi yang ditandatangani di atas materai:

1. Kedua belah pihak mengakui kesalahan masing-masing yang menyebabkan video perkelahian mereka viral di media sosial.

2. Mereka saling bermaafan dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

3. Kasus ini tidak akan dibawa ke ranah hukum dan diserahkan kepada orang tua untuk pembinaan lebih lanjut.

Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, melalui Kapolsek Gembong, AKP Lilik Supardi, S.H., mengonfirmasi kejadian itu. 

Ia mengatakan, bahwa kedua remaja tidak mengalami luka serius akibat perkelahian tersebut. 

"Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Semua pihak harus lebih bijak dalam menyikapi persoalan agar tidak berujung pada hal-hal yang merugikan diri sendiri," ujar AKP Lilik Supardi.

Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat, terutama remaja, agar lebih berhati-hati dalam berinteraksi dan tidak mudah terprovokasi hingga berujung pada tindakan kekerasan(ek).***

Reporter : Eko Kuswanto
Editor : Hermas Krisnawantyo

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama