Gaspolchanel.com – Serah terima jabatan (Sertijab) Wali Kota Semarang akan dilaksanakan di Balai Kota Semarang pada Kamis malam, 20 Februari 2025.
Dalam acara tersebut, Wali Kota Semarang saat ini, Hevearita Gunaryanti Rahayu, akan secara resmi menyerahkan kepemimpinan kepada Agustina Wilujeng Pramestuti, yang terpilih sebagai Wali Kota Semarang untuk periode 2025-2030, setelah dilantik oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, di Istana Negara, Jakarta.
Pergantian kepemimpinan ini disambut positif oleh berbagai kalangan, terutama warga Kota Semarang, yang berharap kepemimpinan baru dapat membawa kemajuan bagi kota ini.
Seperti halnya Lu'luil Maknun, warga Rowosari, yang berharap pemimpin baru dapat melanjutkan program-program yang sudah berjalan dengan baik.
Namun, ia juga menekankan pentingnya pengembangan dan perbaikan bagi program yang masih kurang optimal.
"Jika ada yang sudah berjalan dengan baik, harapannya bisa diteruskan, tetapi yang belum maksimal harus dikembangkan lebih baik lagi," katanya, Rabu 19 Februari 2025.
Ia juga berharap, agar pemimpin baru lebih terjun langsung ke masyarakat untuk memahami dan menangani permasalahan yang ada, seperti isu banjir dan kerusakan jalan yang masih menjadi masalah besar di berbagai wilayah Semarang.
Dirinya menambahkan, penting juga untuk merencanakan pembangunan perumahan dengan bijak, terutama dalam hal penampungan air, agar tidak menambah masalah bagi masyarakat.
"Yang jadi PR ya banjir, jalan rusak, dan masalah perumahan baru. Harapannya, perumahan yang dibangun lebih dipetakan dengan baik, dan jangan sampai malah merugikan masyarakat. Kami berharap Ibu Agustina dan Pak Iswar bisa lebih sering turun ke lapangan untuk mengetahui kondisi yang ada," jelasnya.
Sementara itu, Rais Nur Halim Kurniawan, warga Pedurungan Kidul berharap, Wali Kota Semarang terpilih dapat fokus pada pengembangan infrastruktur, khususnya dalam meningkatkan sistem drainase untuk mengatasi banjir.
Ia juga menginginkan perbaikan jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya sebagai langkah untuk mengurangi risiko banjir di kota ini.
Rais menambahkan, bahwa pengelolaan lingkungan juga harus menjadi prioritas, dengan fokus pada pengurangan polusi, pengelolaan sampah yang lebih efisien, serta pelestarian sumber daya alam.
Pengembangan ruang terbuka hijau juga diharapkan bisa diperluas untuk mengurangi risiko banjir, dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat.
"Dalam hal ini, saya selaku warga Kota Semarang mengharapkan agar pencegahan dan penanggulangan banjir dapat dimulai segera setelah Ibu Agustina dilantik. Utamanya, pembangunan sistem peringatan dini untuk memantau kondisi cuaca dan memberikan informasi kepada masyarakat melalui perangkat terstruktur di tingkat kecamatan, kelurahan, dan RT/RW," ujarnya, Rabu malam.
Terakhir, Rais berharap Wali Kota Semarang yang baru dapat memberikan edukasi mendalam mengenai pengembangan tim penanggulangan banjir, guna meningkatkan kemampuan tim dalam menangani banjir secara lebih efektif.
Selain itu, ia menginginkan kerja sama yang lebih erat dengan pemerintah provinsi dan pusat agar mendapatkan dukungan maksimal dalam penanggulangan banjir di Semarang.
"Dan yang terpenting, kerja sama dengan masyarakat harus terus ditingkatkan agar kesadaran dan partisipasi dalam penanggulangan banjir semakin kuat," pungkasnya(ap).***
Reporter : Advianto Pras
Editor : Hermas Krisnawantyo