KSPI Jateng Buka Posko Pengaduan Bagi Eks Buruh Sritex

Gaspolchanel.com - Pasca PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bergerak cepat dengan mendirikan Posko Orange.

Posko ini menjadi tempat bagi para pekerja yang terdampak untuk menyampaikan keluhan, mencari solusi, dan mendapatkan pendampingan dalam menghadapi permasalahan ketenagakerjaan akibat PHK besar-besaran tersebut.

Secara resmi, Posko Orange didirikan pada Senin 10 Maret 2025 dan akan beroperasi selama lima hari, dengan jam pelayanan mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Sekretaris KSPI Jateng, Aulia Hakim, mengungkapkan bahwa dalam tiga bulan terakhir, pihaknya telah melakukan analisis mendalam terhadap berbagai permasalahan yang dialami para pekerja PT Sritex. 

Selain mendirikan posko pengaduan dan advokasi, KSPI Jateng juga akan terjun langsung ke lapangan untuk memastikan hak-hak pekerja diperjuangkan secara maksimal.

Aulia menilai upaya yang diambil pemerintah, terutama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), tidak memberikan solusi yang efektif.

Alih-alih melindungi para pekerja PT Sritex, kebijakan yang diterapkan justru bertolak belakang dengan instruksi Presiden RI, sehingga mencoreng upaya penyelamatan yang seharusnya dilakukan.
Posko.Orange yang didirikan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) 

"Kemnaker tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Mereka seperti diberikan tanggung jawab tanpa memiliki pengetahuan yang cukup," tegas Aulia, Selasa 11 Maret 2025.

Sebagai langkah konkret dalam memperjuangkan hak pekerja, Posko Orange didirikan untuk mendata para pekerja PT Sritex yang belum menerima hak-hak mereka, seperti pesangon, tunjangan hari raya (THR), pengalaman kerja, dan hak-hak ketenagakerjaan lainnya.

Aulia menegaskan, bahwa perlindungan terhadap pekerja PT Sritex telah menjadi perhatian serius Presiden RI, Prabowo Subianto.

Ia juga menyoroti bahwa dampak pemutusan hubungan kerja (PHK) ini tidak hanya dirasakan di tingkat lokal, tetapi juga berimbas secara nasional, mendorong Pemprov Jateng untuk ikut turun tangan menyelesaikan permasalahan ini.

Langkah yang diambil pemerintah daerah pun mendapat apresiasi dari kalangan buruh, khususnya KSPI Jateng. Namun, Aulia memperkirakan bahwa polemik terkait PT Sritex masih jauh dari selesai dan akan menjadi tantangan besar bagi Gubernur Jateng yang baru dilantik.

"Gubernur yang baru saja dilantik sudah harus menghadapi dampak dari kasus PT Sritex," ungkapnya.

Selain memberikan advokasi, KSPI Jateng juga siap membantu pekerja PT Sritex yang membutuhkan pekerjaan baru.

"Kami telah berkoordinasi dengan perusahaan sepatu Adidas di Pati, yang siap menampung sekitar 1.000 pekerja. Namun, mereka harus mengikuti proses seleksi terlebih dahulu," pungkasnya(ap).***

Reporter : Advianto Pras
Editor : Hermas Krisnawantyo

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama